A. Identitas Buku
Judul Buku : Mencari Pencuri Anak Perawan
Pengarang : Soeman HS
Penerbit : Balai Pustaka
Jumlah halaman : 70 Halaman
Harga Buku. : 24.000
tahun terbit. : 1995
B.Pendahuluan
Soeman Hasiboean (EYD: Suman Hasibuan; lahir di Bengkalis, Riau, 4 April 1904 – meninggal di Pekanbaru, Riau, 8 Mei 1999 pada umur 95 tahun),[3][4] atau yang lebih dikenal dengan nama pena-nya Soeman Hs, adalah seorang pengarang Indonesia yang diakui karena mempelopori penulisan cerita pendek dan fiksi detektif dalam sastra negara tersebut. Lahir di Bengkalis, Riau, Hindia Belanda, dari keluarga petani, Soeman belajar untuk menjadi guru dan, di bawah bimbingan pengarang Mohammad Kasim, seorang penulis. Ia mulai bekerja sebagai guru bahasa Melayu setelah menyelesaikan sekolah normal pada 1923, mula-mula di Siak Sri Indrapura, Riau, kemudian di Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau. Pada waktu itu, ia mulai menulis dan berhasil menyelesaikan novel pertamanya, Kasih Tak Terlarai, pada 1929. Selama dua belas tahun, ia telah menerbitkan lima novel, satu kumpulan cerita pendek, dan tiga puluh lima cerita pendek serta puisi.
Pada masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda (1942–1945) dan kemudian revolusi, Soeman—meskipun ia tetap seorang guru juga aktif dalam politik, mula-mula menjabat sebagai dewan perwakilan dan kemudian sebagai bagian dari Komite Nasional Indonesia untuk Pasir Pengaraian di Pekanbaru. Setelah pengakuan Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia pada 1949, Soeman menjadi kepala departemen pendidikan regional, bekerja untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak dan mendirikan sekolah-sekolah baru, termasuk SMA pertama di Riau dan Universitas Islam Riau. Ia masih aktif dalam pendidikan sampai kematiannya.
Sebagai seorang pengarang, Soeman menulis cerita-cerita yang bertemakan suspens dan humor, menggambarkan fiksi detektif dan petualangan Barat serta sastra Melayu klasik. Karya tulis berbahasa Melayu buatannya, dengan pengucapan yang sangat dipengaruhi oleh latar belakang Sumatra timur-nya, mudah dibaca dan terhindar dari hal yang bertele-tele secara berlebihan. Karya paling populer Soeman adalah novel Mentjahari Pentjoeri Anak Perawan (1932), sementara kumpulan cerita pendek Kawan Bergeloet (1941) dianggap karyanya yang paling terkenal dari sudut pandang sastra.[5] Meskipun dianggap pengaran
C. Ringkasan
1. Sinopsis Novel
Sirjon adalah pemuda tampan gaga dan berani dari wilayah bengkalisyang telah dada diperbincangkan bukan karena yang menjadi tokoh pemerintahan dan bukan juga karena yang mendadak menjadi hartawantapi ya dada diperbincangkan dikarenakan ia telahputus bertunangan dengan si nona anak asli cina singapura yang ketika masmasi kecil ia di angkat oleh seorang pedagang dikarenakan pedagang tersebut tidaklah memiliki anak.
Maka dari itu uang yang beredar di daerah Bengkalis beredar dua jenis mata uang yaitu uang rupiah republik Indonesia dan mata uang dolar Singapura.
Cirebon sendiri yang sudah lama tinggal di Bengkalis itu tidak ada satu orang pun yang tahu asal-usul sebenarnya.orang hanya mengetahui bahwa sirjon berasal juga dari Singapura tetapi kampung halamannya entah dimana ia seorang yatim piatu bapak yang telah meninggal ibunya pun sudah tiada sanak saudara yang tidak tentu rimbanya meskipun begitu surjan mempunyai sahabat dan kenalan cukup banyak di Bengkalis.
surjan adalah mantan seorang pelaut ia pernah bekerja di sebuah kapal besar milik orang asing oleh karena itu telah banyak negeri orang itu kunjungi seperti Australia Jepang Hongkong dan Singapura menjadi penyelam untuk mencari mutiara pun pernah ia lakukan. Pengalaman sirion memang cukup banyak.
Ketika sirjon menaruh hati kepada segenap perasaannya itu dikemukan secara langsung.sinonim setuju begitupun kedua orang tuanya orang mengatakan bahwa sepasang muda-mudi ini sangat serasi ia pria berwajah tampan dan si gadis cantik rupawan mereka benar-benar sudah sepadan.sebagai calon menantu terjun bebas keluar masuk rumah menurut adat nenek moyang tidak ada pantangan apapun untuk melakukan hal itu seorang gadis boleh saja setiap waktu temui dengan tunangan atau calon suami.setelah sejenis 7 menjadi calon menantu penjual makanan itu diam-diam orang menanti saat pernikahan mereka akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya masyarakat menjadi terperanjat ketika tersiar berita bawa jajan putus tunangan dengan China peristiwa yang mengejutkan dan tidak disangka-sangka ini akhirnya menjadi pembicaraan yang ramai.saat itu orang-orang tidak mengetahui apa sebab mengapa hubungan sirjon dan si nona putus. Tapi sedikit demi sedikit mulai terbuka pula rahasia dan teka-teki terjawab pula dengan adanya orang baru di dalam keluarga lelaki tua tersebut yaitu munculnya seorang pemuda peralatan India yang bernama tairo. Dengan lembaran uang kertas dolar. yang memenuhi sakunya pemberian dari tairo,lelaki tua itu menjadi lupa dan beralih kiblat. Dan tega menjual anak gadisnya. Akibat berputus tunangan antara sirjon dan si nona, sirjon mulai membuat rencana untuk melarikan si nona ke negeri seberang.Pada waktu pertandingan bola di Bengkalis terpilih sebagai penjaga gawang, ketika asyik-asyiknya duel berperang sirjon tiba-tiba terpeleset dan membuat kaki sirjon menjadi pada waktu malam hari ketika kaki tidak bisa diangkat ia meminta pembantunya yang bernama Tan untuk yang membuatkan dia teh dan mulai segera tidur. Ketika semua orang telah tertidur lelap sirjon mulai beraksi untuk melarikan dan menyambunyikan si nona. Ketika tersebar kabar bahwa si nona hilang dari rumahnyasemua orang ribut Dan panik dan segera mencari penculik yang melarikan si nona.pada waktu itu sir John lalu ikut mencari dan berpura-pura kasihan dan ikut mencari si nona. Pada waktu yang sama juga mencari si nona ke seluruh pelosok.itulah disaat sirjon membuat taktik selanjutnya untuk membuat ayah si nona dan si tairo menjadi dalang tuduh menuduh di karenakan asutan dari sirjon. Dan ketikan ayah si nona dan tairo saling mencurigai di situlah sirjon dan si nona pergi kenegri sebrang dan menjalani hidup yang bahagia.
2.Unsur Intrinsik
1. Tokoh
a. Sir jon
b. Tairo
c. Tan
2. Watak
a. Sirjon : penyabar
Ia seorang penyabar dan dapat berfikir tenang dalam suasana salut(4)
b. Tan: pembantu yang patuh dan setia
Pembantu yang patuh dan setia segerah mengerjakan perintah tuannya(10)
c. Tairo: pesimis
Jawab tairo dengan nada penuh putus asa(23)
3. Latar
1. Latar tempat
a. Bengkalis
Jarak antara Singapura dan Bengkalis tidak lh jauh(1)
b. Singapura
Jarak antara singapura dan Bengkalis lh jauh
2. Latar waktu
a. Sore hari : Sudah sejak pukul 3.00 sore (7)
b. Tengah malam : loceng pukul 12.oo baru saja terdengar menandakan hari tengah malam (9)
3. Latar suasana
a. Sepi dan hening: di luar suasana sunyi dan hening(9)
b. Gelap. : Suasana di luar rumah tampak gelap.(35)
4. Gaya Bahasa : repetisi
Tetapi kemana adikmu pergi oh nona.... Oh nona (21)
5. Sudut Pandang orang ketiga
ia diperbincangkan bukan karena bukan karena mendapat hadiahNobel, ataupun karena ia menjadi dadak menjadi hartawan atau orang kaya raya. (1)
6. Amanat : segala sesuatu tidak lh bisa membeli segalanya (6)
3. Unsur Ekstrinsik
1. Moral : hal 6
Lelaki tua penjual makanan itu Memeng mata duitan(6)
2. Sosial : sering membantu orang
Sebagai pemuda yang suka membantu dan menolong(5)
4. Budaya : Melayu hal 2
Lagak lagunya menyerupai orang Melayu (2)
C. Keunggulan Novel
Novel ini ceritanya menarik dan ceritanya singkat jelas.
D. Kelemahan Novel
Dalam penulisan novelnya kata kata nya agak sulit dimengerti.
E. Hal Yang Menarik
Ketika sirjon dan si nona hidup bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar